*Wacana Pembangunan Pasar Puring
Pedagang Desak Anggota DPRD Dapil Utara
Pontianak, Equator
Para pedagang gerah juga dengan belum direalisasikannya pembangunan Pasar Puring, Siantan. Mereka mendesak agar anggota DPRD Kota Pontianak dari Pontianak Utara agar aspiratif terhadap keinginan para pedagang.
Hal itu disampaikan beberapa perwakilan pedagang, Ahmadi, Bahar, Edi, Yanto dan Bambang kepada anggota DPRD Kota Pontianak Dapil Pontianak Utara, M Fauzie SSos, Jumat (26/10) sekitar pukul 10.00 kemarin pada saat mengunjungi pasar puring.
Selama ini, kata Ahmadi, pembangunan Pasar Puring sebatas wacana dan desas-desus. Ke depannya dia meminta anggota legislatif agar bisa menunjukkan kinerja mereka khususnya di mata warga Pontianak Utara.
“Kalau bukan wakil kita lantas siapa lagi yang bakal memperjuangkan pedagang yang berjualan di Pasar Puring ini?” kata Ahmadi yang juga pedagang ikan.
Ia mengharapkan agar dalam memperjuangkan Pasar Puring jangan hanya satu orang saja yang bekerja tapi harus ada kekompakan dari seluruh legislatif asal Pontianak Utara. “Jangan hanya satu orang tujuhnya lagi mana?” ujarnya.
Edi menimpali, sampai saat ini kondisi Pasar Puring memang sangat membahayakan pedagang. “Cobalah kita lihat bersama bagaimana kondisi sesungguhnya. Di bagian atap dan kerangkanya pun sudah sama sekali tidak ada,” jelas Edi yang biasa berdagang sayur.
Dengan kondisi seperti ini kata Edi, selain sangat membahayakan pedagang pada saat hujan disertai angin, pun jualan para pedagang banyak yang rusak. “Terkadang kita kasihan melihat pedagang lain yang merugi akibat dagangan mereka yang rusak. Meskipun pada dasarnya dagangan kita juga rusak,” ujarnya lirih.
Sementara Bahar mengatakan, ancaman runtuh dan mematikan para pedagang pada saat berjualan sangat besar terjadi. Apalagi kondisinya memang sudah memprihatinkan. “Intinya kami memang tidak ada pilihan lagi, di sini kami juga minta ke Pemkot agar melihat dan mengecek kondisi Pasar Puring sesungguhnya. Jangan lempar batu sembunyi tangan,” sindir Bahar.
Dari persoalan itu, M Fauzie mengatakan, dirinya sebagai salah seorang yang mereka minta untuk secara getol memperjuangkan pembangunan Pasar Puring akan berusaha sekuat tenaga memperjuangkan hak-hak pedagang. “Ini hak mereka, wong mereka sudah membayar kewajiban mereka yakni retribusi,” ujarnya.
Ia juga meminta agar dalam persoalan ini anggota DRPD yang satu dapil dengannya juga harus ikut membantu dan memperjuangkan persoalan tersebut. “Kita minta kepada Pemkot jangan sampai persoalan ini terkesan ada semacam pilih kasih dan kepentingan segelintir orang,” tandasnya. Fauzie mencontohkan beberapa pasar yang ada di Kota Pontianak sudah semuanya diremajakan, hanya tinggal Pasar Puring. “Coba kita lihat Pasar Flamboyan, pedagangnya kan menolak untuk dilakukan pembangunan, namun kenapa Pemkot terus memaksakan? Kenapa tidak Pasar Puring yang justru pedagang dan masyarakatnya sangat setuju,” katanya. (lil)
Kamis, 15 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar