Senin, 10 Desember 2007

Pengrusakan

Dua Lokal Gedung SDN 20 Dirusak Massa
*Diduga Persoalan Lahan
Wajok Hilir, Equator
Dua lokal bangunan SDN 20 di Jalan Raya Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak yang sekitar 3 bulan baru rampung dikerjakan, Minggu (9/10) sekitar pukul 08.00 dirusak warga. Akibatnya, dua lokal mengalami kerusakan yang sangat parah.
Pada dinding bangunan hanya tinggal semen yang masih bergelantungan pada kawat, sementara pada dek bangunan hancur. Dinding dan kaca berderai. Sementara kondisi kursi dan meja yang ada di dalam kelas tak ada satu pun yang utuh.
Semuanya hancur.
Informasi yang berhasil dihimpun Equator di lapangan menyebutkan, amukan massa itu tak lain disebabkan karena bangunan sekolah yang sudah tidak ramah lingkungan. Selain itu, sekolah tersebut didirikan di tanah wakaf miilik perkumpulan Fardu Kifayah. Tanah tersebut sebelumnya dibeli dari almarhum Muhammad Amin. “Siapa yang tak setuju dengan pembangunan sekolah ini. Kami tahu kalau ini ibadah. Namun jangan sampai pembangunan ini justru menimbulkan masalah,” jelas salahseorang dari kerumunan warga.
Menurut Bendahara perkumpulan Fardu Kifayah, Abdul Murad Wahid, dirinya sangat menyayangkan sikap sekolah yang acuh tak acuh dalam melihat persoalan ini. “Sebenarnya jauh-jauh hari sebelum sekolah ini dibangun kami sudah mencoba membicarakan dengan kepala sekolah. Namun kepala sekolah bilang tidak tahu-menahu,” jelas Murad singkat.
Murad menambahkan, warga juga sudah melarang agar sekolah jangan dibangun dengan model berkeliling. “Kami juga bahkan pernah mendatangi Kadis Pendidikan agar masalah ini cepat diselesaikan. Tetapi waktu itu dia hanya bilang akan segera menyelesaikan,” tegas Murad sembari menegaskan pembangunan sekolah tersebut juga tak pernah disosialisasikan.
Terpisah, salahseorang guru SDN 20, Nuraini mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. “Saya hanya dewan pengajar biasa, layaknya guru-guru yang lain,” ujar guru yang mengampu pelajaran Penjaskes ini.
Lebih lanjut ibu yang sudah beruban ini mengaku, dua lokal bangunan baru itu rencananya akan ditempati awal Januari mendatang yang diperuntukkan siswa Kelas VI A dan B. “Tapi saya tak bisa berbuat apa-apa apalagi sampai mencegah puluhan massa yang merusak,” ujarnya meneteskan air mata. Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari kepala sekolah SDN 20 Wajok Hilir. (lil)

Tidak ada komentar: