ABG Diperkosa Ayah Anak Satu
Pontianak, Equator
Teriakan Bunga meminta pertolongan seketika menghentikan aksi bejat Kecot, 35, yang memperkosanya. Sebaliknya, warga yang mengetahui pemerkosaan tersebut spontan menghadiahkan pukulan bertubi-tubi kepada Kecot. Itupun setelah Kecot sukses dibekuk dalam dua jam pencarian di lokasi kejadian.
Praktis, pria bertato tersebut tak berkutik. Sampailah warga mengganjar Kecot dan menyerahkannya ke Polsekta Pontianak Selatan untuk diproses.
Semua berawal ketika pria asal Jember, Jawa Timur tersebut, bertemu Bunga di jalan. Sebelumnya, anak buah kapal (ABK, red) ikan ini mengendarai sepeda motor tanpa tujuan. Nah, begitu bertemu Bunga, niat bulus Kecot pun timbul. Kepada Bunga, Kecot pun bertanya. “Mau ke mana dek,” kata Kecot yang merupakan warga Batam ini. Tanpa curiga, Bunga menjawab hendak pergi ke Kota Baru.
Perbincangan terus berlanjut. Melihat tubuh Bunga, nafsu Kecot naik ke ubun-ubun. Kecot pun menyusun siasat. “Saya mau ke rumah saudara. Namun saya tidak tahu arah kota baru. Adik tahu tidak arah Kota Baru. Mau tidak antar Om ke sana,” kata Kecot.
Bunga yang polos manut saja. Bunga ia bonceng di motornya. Celakanya, Kecot semakin bernafsu ketika payudara Bunga menyentuh tubuhnya. Begitu melintas di Jalan Purnama, Jumat (28/12) sekitar pukul 14.00, tepatnya di Kompleks Harapan Jaya, Kecot pun beraksi.
Bunga diseretnya ke semak belukar. Untuk memudahkan melampiaskan nafsunya, Kecot pun mengancam Bunga. Kapolsekta Pontianak Selatan, AKP Slamet Nanang Widodo SIk membenarkan kasus tersebut. Dan pihaknya telah mengamankan tersangka.
“Sebelumnya korban dibonceng oleh tersangka ke arah Jalan Purna Dalam,” terang Slamet.
Di perjalanan, Kecot tiba-tiba menghentikan kuda besinya dan menyuruh Bunga duduk di depan. Nah, saat itulah Kecot mengajak Bunga untuk berhubungan badan. Bunga menolak. Penolakan Bunga dibalas Kecot dengan pengancaman.
“Pelaku mengancam akan membunuh korban jika tidak melayani. Namun dalam pengancaman tersebut pelaku tidak menggunakan senjata tajam (sajam),” jelas Nanang.
Pada saat bersamaan Kecot menarik Bunga ke semak-semak tak jauh dari kendaraannya di parkir. “Pada saat itulah pelaku dengan leluasa memperkosa korban,” ujarnya.
Teriakan korban didengar warga sekitar yang lantas memberikan pertolongan. Lokasi kejadian dikepung untuk memburu Kecot. Pengejaran hingga memakan waktu sekitar dua jam.
“Namun pelaku yang kebetulan tidak hapal lokasi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia akhirnya tertangkap di Kompleks Purna Agung,” cerita Kapolsekta panjang lebar.
Beruntung saat kejadian tersebut ada anggota Koramil yang turut mengamankan pelaku. Jika tidak mungkin saja Kecot tewas di tempat. Sementara warga yang lainnya melampiaskan amarahnya ke kendaraan yang digunakan Kecot. Sedangkan Bunga langsung melapor ke Polsekta Pontianak Selatan. (lil)
Minggu, 30 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar